Minggu, 07 Oktober 2012

Al Farabi (Guru Kedua Dari Timur)


Al Farabi adalah salah seorang pemikir besar Islam yang terkenal. Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad Ibnu Farkh al Farabi, namun lebih dikenal dengan nama al Farabiu atau Avennasar. Ia lahir pada tahun 870 di Farab, sebuah kota di Turki Tengah yang kini tidak ada lagi. Meskipun al Farabi seorang Turki, tetapi ayahnya berkebangsaan Persia. Namun begitu, karya dan pemikirannya tetap mencerminkan filosof Arab.

Para ilmuwan Barat menganggap al Farabi sebagai pendiri filsafat Arab. Mereka juga menyebut al Farabi sebagai guru kedua (the second master), sedangkan Aristoteles sebagai guru pertama (the first master).

Al Farabi mengikuti pendidikan dasar dan menghabiskan masa kanak-kanak di kota kelahirannya. Setelah itu, ia pergi ke Bukhara untuk melanjutkan sekolah. Al Farabi menempuh pendidikan tingginya di Baghdad. Di kota ini, ia belajar bahasa Arab dan Yunani untuk pertama kali. Namun ternyata al Farabi lebih tertarik pada masalah alam semesta dan manusia. Hal inilah yang membuatnya mempelajari ilmu filsafat, terutama filsafat Plato dan Aristoteles.

Selama di Baghdad, al Farabi mempelajari filsafat Aristoteles dan logika di bawah bimbingan Abu Bishr Matta Ibnu Yunus, seorang filsuf terkenal. Di sela-sela kesibukannya, ia mulai menulis sejumlah buku filsafat dan menerjemahkan karya para filosof Yunani. Ia dikenal sebagai filosof Islam pertama yang memperkenalkan filsafat Yunani pada dunia Islam. Proyek terbesar yang dilakukan al Farabi adalah menggabungkan ilmu filsafat Yunani dan syari’at Islam.

Sebagai seorang filosof muslim, al Farabi menggunakan segenap kemampuan akalnya untuk mencapai kebenaran yang hakiki. Ia berusaha menggapai Islam yang sempurna. Oleh Karena itu, menurut al Farabi, filsafat dan agama adalah dua hal yang bersesuaian. Keduanya merupakan jalan untuk mencari kebenaran. Kebenaran filsafat tidak akan bertentangan dengan kebenaran agama, namun keduanya mempunyai metode yang berbeda. Filsafat berupaya mencapai kebenaran dengan metode penalaran dan argument yang logis. Sementara agama berangkat dari keimanan dan kepasrahan jiwa.

Sumber : Biografi Para Ilmuwan Muslim

Tidak ada komentar:

PERHATIAN !!!

Jika ada link download yang rusak, mohon tinggalkan komentar di GUEST BOOK yang ada di sebelah kanan anda.